7 Hal Yang Menyebabkan Seseorang Sering Buang Air Kecil

Top jempol.com - Akan sangat mengganggu sekali jika pada saat sedang dalam aktifitas yang penting kita harus keluar masuk kamar kecil untuk buang air kecil. Tentu saja hal ini sangat menghambat produktifitas kita dalam bekerja.
7 Hal Yang Menyebabkan Seseorang Sering Buang Air Kecil
7 Hal Yang Menyebabkan Seseorang Sering Buang Air Kecil

Sewajarnya seseorang akan buang air kecil secara teratur. Namun adakalnya proses buang air kecil harus kita lakukan dalam waktu yang sangat berdekatan. Jika hal ini terjadi pada Anda maka Anda harus mencari tahu penyebabnya. Apakah proses sering buang air kecil merupakan hal yang biasa atau justru menjadi gejala penyakit bagi tubuh Anda?

Urine memang menjadi salah satu pengukur kesehatan tubuh. Jika urine berwarna jernih dan keluar dalam waktu yang teratur bisa diindikasikan bahwa tubuh dalam keadaan sehat.

Buang air kecil secara teratur menandakan bahwa tubuh secara normal sedang berproses dalam menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh melalui urine.

Buang air kecil akan membuat kadar cairan dalam tubuh turun. Jika ini hal ini terjadi maka Anda akan ada pembentukan cairan dalam wujud edema yang sering ditunjukkan dengan tanda pergelangan kaki yang bengkak.

Menurut beberapa penelitian seseorang bisa buang air secara cepat disebabkan oleh beberapa hal, baik secara psikologi maupun sebagai tanda-tanda penyakit yang sedang diderita.

Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya jika kita mengetahui sebab-sebab mengapa kita terlalu sering buang air.

1. Kandung kemih berukuran kecil

Rata-rata kandung kemih seseorang hanya mampu menampung 300-500 ml air seukuran secangkir teh atau satu botol kecil air. Jadi jika Anda langsung buang kecil setelah minum suatu minuman, bisa jadi ini menanndakan bahwa kandung kemih Anda kecil. Hal ini juga bisa terjadi saat seorang ibu mengandung. Tekanan kehamilan pada perut bisa mendesak kandung kemih sehingga ibu hamil akan merasa selalu ingin buang air kecil.

2. Kandung kemih terlalu aktif

Meski belum diketauhi penyebab secara pasti, kandung kemih yang bergerak terlalu aktif bisa membuat seseorang sering buang air kecil meskipun hanya sedikit mengonsumsi sedikit air. Solusi yang bisa terapkan jika dalam keadaan demikian adalah dengan melakukan gerakan latihan dasar panggul sehingga bisa mengontrol pergerakan kandung kemih secara normal.

3. Inkontinensia urine

Salah satu yang sering mengalami inkontinensia urine adalah ibu-ibu setelah melahirkan dan lansia. Seseorang yang terkena penyakit ini mempunyai kesulitan menahan buang air kecil disaat sedang tertawa, batuk dan juga bersin. Salah satu solusi bagi seseorang yang mengalami gejala ini adalah dengan melatih otot-otot panggul secara rutin.

4. Penderita diabetes

Diabetes seolah menjadi momok bagi masyarakat dan salah satu gejala yang bisa dirasakan adalah timbulnya perasaan haus secara berlebihan. Jika hal ini terjadi pada Anda dan Anda belum mengetahui kondisi kesehatan Anda yang terbaru sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Perasaan haus yang tidak terkontrol pada penderita diabetes inilah yang menjadi salah satu penyebab seseorang terlalu sering buang air kecil.

5. Terlalu banyak mengonsumsi air

Dua liter menjadi acuan umum seseorang mengonsumsi air mineral dalam sehari. Namun dalam kondisi tertentu seseorang bisa menghabiskan lebih banyak air mineral. Jika tidak keluar lewat keringat, cairan pada tubuh akhirnya akan mengeluarkan cairan melalui urine melalui proses buang air kecil.

6. Kecanduan kopi

Kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan produksi urine. Hal inilah yang menyebabkan seseorang mudah buang air kecil. Jika Anda adalah pecandu kopi, maka jangan heran jika proses buang air kecil menjadi semakin sering. Untuk menghindarinya cobalah secara bertahap untuk mengurangi kopi sehingga kadar kafein pada tubuh pun menjadi semakin sedikit.

7. Grogi atau gugup

Seseorang yang sering grogi atau gugup biasanya akan terlihat mondar-mandir ke kamar kecil untuk buang air. Hal ini disebabkan karena sistem saraf simpatik merespon terhadap situasi seseorang yang sedang dalam kondisi stres. Situasi seperti ini bisa menjadikan melonjaknya hormon adrenalin ke dalam aliran darah dan pada akhirnya meningkatkan aliran urine.