Suami Istri Harus Tau Perbedaan Nafkah Istri dan Uang Belanja

Top jempol.com - Peran istri dalam mengatur dan mengelola keuangan rumah tangga tidaklah mudah dan banyak menguras waktu dan tenaga. Hingga jarang para istri maupun suami mengetahui perbedaan antara uang nafkah dan uang belanja.

Meskipun tampak sama, tetapi ternyata makna dan tujuannya berbeda. Seringkali terjadi pada istri maupun suami bahwa yang namanya nafkah suami kepada istri adalah berupa gaji atau pendapatan suami yang diberikan kepada istri untuk membiayai semua kebutuhan rumah tangga atau biasa disebut sebagai uang belanja, entah harian, mingguan ataupun bulanan.

Lalu apa perbedaan keduanya? Uang belanja merupakan kewajiban suami sebagai kepala rumah tangga sebagaimana fungsinya untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anaknya agar kehidupan anggota keluargannya menjadi sejahtera dan layak.
Suami Istri Harus Tau Perbedaan Nafkah Istri dan Uang Belanja
Suami Istri Harus Tau Perbedaan Nafkah Istri dan Uang Belanja

Sedangkan nafkah istri adalah uang yang khusus diberikan oleh suami kepada istrinya untuk digunakan bagi kepentingan pribadi istri atau uang jajan. Artinya, uang nafkah merupakan kewajiban suami untuk membahagiakan istrinya.

Para istri tentunya mempunyai keinginan untuk membahahagiakan dirinya seperti berbelanja, jalan-jalan, pergi ke salon, ikut arisan dan keinginan lain. Para istri juga membutuhkan kesempatan untuk memuaskan keinginannya di luar tanggung jawabnya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Jika para suami hanya memberikan uang belanja bulanan saja kepada istrinya, mungkin saja itu tidak akan cukup karena adanya kebutuhan istri di luar kebutuhan rumah tangga.

Mencampur aduk pemakaian uang nafkah dengan uang belanja bisa menjadikan pengeluaran tidak terkontrol dan sistem keuangan rumah tangga menjadi kacau dan seringkali kekurangan. Jadi bagi para suami, segeralah memenuhi kewajiban dengan memberikan uang nafkah kepada istri.

Namun bagaimana jika ternyata kondisi keuangan suami tidak memungkinkan? Tentu saja istri jangan memaksakan kehendak. Mengetahui perbedaan ini tidak lantas dijadikan sebagai ajang untuk menuntut hak istri. Hendaknya para istri senantiasa selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh suami hasil dari kerja kerasnya.

Jika pada kenyataannya para istri mendapatkan haknya. Para istri juga harus pandai dan bijaksana dalam mengatur uang nafkahnya agar tidak salah sasaran dan tidak salah penggunaannya. Seperti halnya disimpan sebagai investasi atau tabungan.