Dampak negatif bagi kesehatan akibat sering berbohong - Berbohong seperti menjadi sebuah solusi ketika seseorang dihadapkan pada sebuah tekanan. Jika merasa nyaman dan terlihat aman dengan kebohongan yang dilakukan, maka kebohongan-kebohongan lain akan serta merta mengikutinya.
Namun Anda harus berhati-hati jika sering melakukan kebohongan. Selain melanggar norma-norma baik dalam agama dan sosial masyarakat, ternyata kebiasaan berbohong juga bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.
 |
| Dampak negatif bagi kesehatan karena sering berbohong |
Sangat benar jika kondisi psikologis mempunyai hubungan yang erat dengan kesehatan fisik seseorang. Pada hasil-hasil penelitian, kesehatan fisik seseorang tidak hanya ditentukan dengan pola makan saja, melainkan juga ditentukan dengan kesehatan pola pikir.
Ketika seseorang berbohong dan menyimpan banyak rahasia di kepalanya, maka hal itu akan membebani pikiran yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan fisik seseorang. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa dampak kesehatan yang sering menimpa seseorang karena sering berbohong.
Merasa selalu tertekan
Ketika seseorang berbohong maka secara alamiah pikirannya akan berusaha menjaga agar kebohongan yang ia lakukan tidak terungkap. Jika hal ini terus terpendam tanpa membuka kebenaran yang sebenarnya maka masalah itu justru akan membuat seseorang merasa dihantui perasaan bersalah dan bisa mengalami gejala-gejala seperti post-traumatic stress disorder, depresi, serta gangguan obsesif kompulsif.
Hilangnya konsentrasi
Menyimpan rahasia karena berbohong bagaikan sinar cahaya yang sangat menyilaukan dan mengganggu pandangan. Memikirkan agar kebohongan tidak terbongkar bisa membuat seseorang kehilangan konsentrasi saat mengerjakan sebuah pekerjaan.
Menambah berat badan
Sebuah study di Tufts University menyebutkan bahwa aktivitas fisik akan terasa lebih berat dari yang sebenarnya ketika seseorang berbohong. Bagian otak yang berhubungan dengan perasaan bersalah akan berpengaruh terhadap fisik yang bisa berakibat pada bertambahnya berat badan.
Memperpendek usia
Dari berbagai contoh hasil penelitian menyatakan bahwa berbohong juga bisa memperpendek usia. Seseorang yang jujur bahwa ia positif mengidap HIV mempunyai kecenderungan bertahan hidup lebih lama daripada mereka yang malu untuk mengakuinya.